Desember 24, 2024

Modus Investigasi

Modus Investigasi

Pemkot Cimahi Dorong Peran Ayah Dalam Pengasuhan Anak Remaja

Spread the love


CIMAHI | Modus-Investigasi  || Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi menggelar Seminar Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak Remaja di Aula Gedung A Kantor Pemerintah Kota Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Rabu (7/8/2024). Dibutuhkan keluarga harmonis dengan pola pengasuhan anak yang seimbang dalam menyiapkan generasi penerus Indonesia Emas 2045.  

Seminar dihadiri 85 orang terdiri perwakilan dari para ayah yang memiliki anak remaja sebagai anggota dari kelompok kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) Kota Cimahi. Hadir sebagai narasumber Kepala BNN Kota Cimahi Letkol CPM Yulius Amra, SH, dan Dosen UIN Sunan  Gunung Djati Bandung, Dr. H. Aam Kurnia, M.Pd. 

Kegiatan mengedukasi para ayah mengenai pentingnya peran mereka dalam pengasuhan anak remaja, memperjelas peran ayah dalam perkembangan emosional, sosial, dan psikologis anak remaja.

Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi menyampaikan, untuk menyiapkan Generasi Emas Cimahi Campernik 2045 harus melibatkan banyak pihak termasuk dari unit terkecil masyarakat, yakni keluarga. “Keluarga itu tidak hanya ibu, tetapi juga ada peran ayah. Idealnya ayah adalah panutan, imam, pemimpin, sehingga nanti ayah bisa benar-benar tempat bersandar bagi keluarga bagi istri ataupun anak-anak dalam mengarungi kehidupan,” ujarnya.

Untuk mendukung hal tersebut, DP3AP2KB Kota Cimahi menggulirkan program Laki-Laki Menunjang Pemberdayaan Perempuan. Program tersebut dapat mendorong ayah berperan membersamai anak-anak remaja.

“Keberadaan ayah sebagai imam benar-benar sangat strategis, sebagai kepala keluarga sekaligus dalam memberikan nasihat-nasihat yang harus bisa diberikan kepada anak di zaman sekarang yang begitu kompleks dan penuh tantangan bagi para remaja. Diantaranya masa pubertas, masa emosional yang labil. Para remaja benar-benar dikuatkan oleh peran ayah agar tidak melakukan kegiatan negatif,” tuturnya.

Kepala DP3AP2KB Kota Cimahi Fitriani Manan mengatakan, peran ayah sangat penting dalam pola pengasuhan anak. “Ayah itu kepala keluarga. Tugasnya tidak hanya mencari nafkah tetapi juga dalam pola pengasuhan anak yang baik dan seimbang. Diperlukan peran ayah untuk membangun keluarga yang harmonis dan anak-anak dapat tumbuh berkembang sesuai dengan yang diharapkan,” ungkapnya.

Namun, masih banyak ayah yang merasa sudah cukup dengan memberi nafkah dan materi untuk keluarga. Sehingga urusan   rumah tangga semua diserahkan pada ibu. “Padahal peran ayah ini sangat penting karena ayah merupakan  figur atau sosok yang patut dicontoh dan menjadi panutan untuk anak,” ucapnya.

Keterlibatan aktif dari para ayah dapat berkontribusi pada pembentukan karakter dan kepercayaan diri anak serta mengidentifikasi dan mendiskusikan tantangan modern yang dihadapi anak remaja dan peran ayah dapat beradaptasi untuk membantu anak mengatasi tantangan tersebut.

“Saat memasuki masa remaja, anak-anak mengalami berbagai permasalahan seperti mengalami masa pubertas, perubahan fisik, emosional, dan sosial yang bisa mempengaruhi kesejahteraan mereka,” tutur Fitriani.

Beberapa permasalahan yang sering dialami oleh anak remaja saat ini adalah masalah akademis, depresi, kecemasan, emosi yang tidak stabil, gangguan makan, perilaku berisiko (keterlibatan dalam akitvitas berbahaya seperti penggunaan alkohol narkoba bahkan perilaku seksual yang tidak aman. 

“Kondisi-kondisi tersebut yang harus kita pikirkan bersama terutama para ayah sebagai kepala keluarga yang sangat penting peranannya dalam mengatasi permasalahan. Sehingga kehadiran ayah sangat rasakan oleh anak remaja untuk membantu mereka melewati masa-masa sulit dengan lebih baik,” tambah Fitriani. 

Lebih lanjut, Fitriani menjelaskan dalam program Laki-Laki Menunjang Pemberdayaan Perempuan ini dibentuk Kelompok Bina Keluarga Remaja atau BKR di Posyandu-posyandu Kota Cimahi, yang menjadi sarana untuk mengedukasi para ayah terkait pola pengasuhan.

“BKR idealnya ada di semua Posyandu, kita upayakan bertahap. Dilakukan secara periodik pembekalan kepada para ayah agar dapat mendampingi anak remajanya, memahami apa masalah yang dialami dan membantu memecahkan masalah anak,” jelasnya.

Pihaknya berharap dengan meningkatnya kepedulian seorang ayah pada keluarganya dapat meningkatkan keharmonisan dalam rumah tangga warga Kota Cimahi. “Diharapkan dapat menimbulkan dampak positif terhadap keberlangsungan rumah tangga harmonis dan berkualitas. Serta mampu meningkatkan keahlian para ayah dalam mensejahterakan istri dan anaknya,” tandasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *