Desember 24, 2024

Modus Investigasi

Modus Investigasi

Cakupan Kawasan Kumuh di Kota Cimahi Terus Berkurang

Spread the love


CIMAHI | modus-investigasi  || Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi menyebutkan area kawasan kumuh di wilayahnya terus mengalami pengurangan. Kawasan kumuh di Kota Cimahi kini tersisa 141,42 hektare yang tersebar di 15 kelurahan.

“Jadi kawasan pemukiman kumuh ini tersebar di seluruh kelurahan Kota Cimahi. Cuma luasnya berbeda-beda. Total kawasan kumuh tahun 2023 adalah 141,42 ha, tersebar di 15 kelurahan atau 26 kawasan. Namun angka ini telah berkurang 10,03 Ha atau 6,62 persen dibandingkan tahun 2022,” kata Kepala DPKP Kota Cimahi, Endang, Jumat (9/8/2024).

Sebaran wilayah kumuh di Kota Cimahi terinci di kelurahan Baros sebanyak 1,02 hektar, Cipageran 1,27 hektar, Citeurup 1,72 hektar, Pasirkaliki 2,99 hektar, Cibeber 3,81 hektar, Cibabat 5,80 hektar, Karangmekar 9,64 hektar, Cimahi 7,00 hektar, Setiamanah 13,24 hektar, Padasuka 14,57 hektar, Leuwigajah 22,13 hektar, Utama 12,98 hektar, Melong 17,70 hektar, Cibereum 18,97 hektar, Cigugur Tengah 12,06 hektar. 

“Ratusan hektar pemukiman ini masuk kategori kumuh karena belum tercapainya kualitas rumah layak huni, ketersediaan drainase, akses jalan setapak, pengelolaan air limbah domestik, ketersediaan air bersih, pengelolaan sampah, serta proteksi bencana kebakaran,” jelasnya.

Endang mengatakan Pemkot Cimahi terus melakukan penuntasan kawasan pemukiman kumuh secara bertahap dengan cara mewujudkan ketersediaan 7 indikator dalam UU No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. 7 indikator ini meliputi tercapainya kualitas rumah layak huni, ketersediaan drainase, akses jalan setapak, pengelolaan air limbah domestik, ketersediaan air bersih, pengelolaan sampah, serta proteksi bencana kebakaran.

“Jadi kalau indikator ini sudah terwujud, maka suatu wilayah tak lagi bisa disebut kawasan kumuh,” ucap Endang. 

Endang menjelaskan, saat ini masih terdapat 1.037 unit rumah tidak Layak huni di Kota Cimahi. Pemkot Cimahi setiap tahunnya melakukan perbaikan rumah secara bertahap, baik dari sumber APBD Kota, Provinsi, hingga Pemerintah Pusat. Tahun 2023, Pemkot telah merenovasi 883 unit Rutilahu di seluruh Kelurahan se-Kota Cimahi. 

Untuk jumlah rumah yang belum memiliki sumber air bersih sampai tahun 2023 sebanyak 11.549 rumah atau 9,30% dari total rumah di Kota Cimahi sebanyak 124.115 unit. Pada tahun 2023, Pemkot Cimahi telah melakukan pemasangan sambungan rumah (SR) secara gratis bagi 1.339 bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kelurahan Cibeureum dan Cigugur. 

“Untuk drainase, jalan setapak, pengolahan sampah, dan potensi kebakaran terus kita jalankan secara berkala pemenuhannya,” kata Endang. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *